Friday, June 28, 2013

Surat kepada aku, 10 tahun yang akan datang.


Hai, aku, 10 tahun yang akan datang. Ini aku, aku yang berumur 20 tahun menulis. Wah, aku rasanya sudah menjalani hidup dengan cukup lama ya, 30 tahun, disaat aku membaca tulisan ini lagi :)


Aku, bahagiakah kamu di masa depan? Aku bahagia loh di masa ini. Tak bisa dikatakan sepenuhnya bahagia memang, tapi setidaknya aku cukup makan, punya rumah, punya baju, punya keluarga, punya orang yang dikasihi. Ya, aku merasa aku lebih kaya daripada banyak penduduk dunia.


Aku juga punya masalah kok sekarang. Jangan pikir susah-susah tentang masalah di masa depan, ya, aku. Ingat, setiap masalah punya jalan keluarnya masing-masing. Serahkan semua pada Tuhan, dan kita hanya perlu buat sesuatu yang kita pikir benar dan kalau bisa, tidak merugikan siapapun.


Aku, aku percaya padamu. Aku yang berumur 30 tahun harusnya lebih dewasa daripada aku yang sekarang.


Eh, aku. Aku penasaran. Sudah menikahkah kamu? Ah~ diumur 30, harusnya kamu sudah menikah, sudah punya Istri yang baik, anak yang lucu dan kehidupan yang mapan. Rasanya aku tak sabar melihat aku di masa 10 tahun yang akan datang! :D siapa yaa Istrinya~ seperti apa anaknya~ terus, bagaimana prosesnya, sampai ia bisa menjadi Istri kamu? Ah, tak sabar. Harusnya aku yang diumur 30, menjawab pertanyaanku sekarang ini. Janji ya! :D


Terus.. Bekerja sebagai apa kamu? Apa mimpiku bekerja di Dunia I.T tercapai? Apa mimpiku Pergi Ke Spanyol tercapai? Wah~ rasanya aku sungguh tak sabar, melihat aku, 10 tahun lagi, membaca surat ini kembali. Melihat dan menceritakan, apakah resolusi-resolusiku tercapai.


Pokoknya, aku, berbahagialah. Hidup terlalu singkat untuk tidak bahagia. Banyak rintangan menghadang, jelas. Tapi jangan jadikan beban pikiran. Ingat, kecintaan akan uang adalah akar dari segala tindakan jahat. Tertulis dalam Alkitab. Jadi, aku, aku tau kamu akan menanggung cukup banyak beban di masa depan. Tapi jangan biarkan beban-beban itu menghancurkan dirimu, apalagi orang lain, terutama keluargamu. Bila keuangan tak berjalan seperti apa yang kamu inginkan, berdoalah dan berusahalah lebih keras. Mungkin, saat aku nanti membaca tulisan ini, aku akan mengatakan, "mudah bagiku yang berumur 20 tahun mengatakan itu, tapi sekarang, keadaannya tak seperti itu!" ingat, aku. Hari ini aku punya Tuhan yang sayang padaku, peduli padaku. Dan aku yakin, 10 tahun lagi, kasih-Nya akan tetap sama, tak akan berubah.


Mungkin istrimu nanti adalah orang yang menyebalkan. Siapa suruh pilih orang yang menyebalkan? :p ketika nanti mungkin kata 'pisah' atau kalian bertengkar hebat, ingatlah kembali mengapa kalian bersatu. Ingatlah kembali mengapa kalian saling jatuh cinta. Ingatlah kembali hal-hal membahagiakan yang kalian jalani berdua. Ingatlah kembali, kebahagiaan ketika kalian menemukan satu sama lain. Yang paling jelas, ingat anak-anak kalian.


Tak banyak yang dapat kukatakan lagi. Yang jelas, hei, 30-year-old-me, kamu hebat. Dan aku akan selalu bangga padamu. Lakukanlah apa yang kamu sukai, dan jangan pernah menyesal. Banyak hal yang tak tercapai hanya karena tidak dilakukan. Jadilah pemberani, tantang hidup. Stop doing the best, start doing the very best (Berhenti melakukan yang terbaik, mulai melakukan yang terbaik). Ingat, Tuhan tak pernah tinggalkan kita. Bersandarlah pada-Nya.

Sudah ya. Aku bingung apa yang harus kutulis lagi. Pokoknya, aku bangga padamu :)


Salam hangat dari masa lalu untuk masa depan yang baik. Aku mencintaimu. Tuhan mencintaimu. Keluarga mencintaimu. Dia, mencintaimu.