Friday, September 27, 2013

ZDUL QO’DAH Orang Jawa NYEBUT BULAN SELO

ULAN SELO
Note ini semata mata menjawab pertanyaan tetangga, tentang bulan SELO kenapa orang tak mau menikahkan putra putrinya, pertanyaan : “menurut pakde Gimana ?”
Perlunya kita sebagai umat islam senantiasa berpegang pada ajaran Islam yang benar dan sempurna, seperti yang terdapat dalam al quran surat Al-Baqarah [2]: 208-209

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Bulan DzuL Qo’dah yaitu bulan antara (ditengah) Syawal dan dzul Hijjah kata orang jawa antara syawal dan besar, orang jawa menyebut dengan bulam SELO (kesesel barang olo/kemasukan barang yang jelek).

Bulan Dzul Qo’dah yang biasa disebut orang jawa dengan sebutan bulan Selo ini, bukanlah bulan yang penuh dengan bencana (olo dalam bahasa jawa) tapi bulan penuh barokah, penuh dengan semangat untuk berbuat baik, sebab ada larangan khusus (QS. At-Taubah 36) untuk tidak berbuat dholim selama bulan-bulan mulia, termasuk pada bulan Dzul Qo’dah ini.

Kepercayaan orang jawa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemaknaan bulan Dzul Qo’dah yang diartikan dengan bulan Selo yang diterjemahkan dengan bulan seselane ala (baca olo = kejelekan).

Padahal bulan selo itu ada kesalahan ucapan bila dikonotasikan dengan arti kata QO’DAH yang berasal dari kata QO’ADA yang artinya duduk, maka yang tepat adalah bulan silahan (baca silo = duduk bersila, seperti kebiasaan orang yang berdzikir). Penjelasan tersebut (Dzul Qo’dah = Bulan Silo untuk memperbanyak dzikir. Bukan selo)

Maka yang harus diyakini adalah bulan Dzul Qo’dah adalah termasuk bulan-bulan yang kita harus meningkatkan ibadah dan berdzikir kepada Alloh Ta’ala misalkan ini didasari oleh bahwa bulan Dzul Qo’dah adalah bulan napak tilas Musa (QS. Al-A ‘ roof 142)

” Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram … ” (QS. At Taubah: 36)

Adapun yang terdapat dalam al Qur’an pada bulan-bulan Hara mini adalah firman Allah Ta’ala:
“ Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: ‘Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar …’ “
(QS. Al Baqarah: 217)

Juga firman Allah:

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan Haram … “ (QS. Al Maidah: 2)

allah Ta’ala berfirman:

“ Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram … “ (QS. Al Ma’idah: 97)

Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

” Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya saat Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun itu ada dua belas bulan. Empat diantaranya adalah bulan haram (disucikan). Tiga dari empat bulan itu, (jatuh secara) berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram. Sedangkan Rajab (yang disebut juga sebagai) Syahru Mudhar, terletak diantara Jumada (ats Tsaniyah) dan Sya’ban. ” (QS. Bukhari)

Kesimpulan

1. Bulan zdul Qo’dah adalah bulan yang dimuliakan Allah swt, maka menjadikan dzul qo’dah sebagai bulan selo (kesesel barang olo) sangat tidak elok menurut tataran gusti Allah, karena gusti Allah telah memuliakan bulan dzul qo’dah

2. Kembalikan esensi keberagamaan kita, jangan kita memposisikan diri kita dalam beragama terkalahkan dengan kebiasaan yang jelas jelas tak menguntungkan agama kita sendiri.

3. Kemungkinan pengertian SELO itu adalah SILO artinya saat bulan dzul Qo’dah kita harus rajin berzikir karena akan datang bulan Dzul Hijjah (berhaji)

4. Lakukan aktipitas atau ceremonial apa saja termasuk menikahkan anak anak kita pada bulan dzul qo’dah tak ada jeleknya menurut ajaran islam

5. Keberpihakan kita pada ajaran yang Haq (islam secara Kaffa), maka keimanan kita akan sempurna tanpa rasa takut selain GUSTI ALLAH pemiliknya.


"Semoga ada manfaatnya."


(NAMA-NAMA BULAN DALAM ISLAM)


1. Muharrom (محرم الحرام) Jawa : SELO
Ini adalah bulan pertama dalam kelender Islam, dan Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan Muharram karena orang Arab mengharamkan berperang di bulan ini.

2. Shofar (ﺻﻔﺮ) jawa: sapar
Dinamakan dengan Shofar karena perkampungan Arab Shifr (kosng) dari penduduk, karena mereka keluar untuk perang. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan dengan Shofar karena dulunya bangsa Arab memerangi berbagai kabilah sehingga kabilah yang mereka perangi menjadi Shifr (kosong) dari harta benda.


3. Robi’ul Awwal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ) jawa: mulod
Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi.

4. Robi’uts Tsani/Akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ / ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ) jawa: bakdo mulut
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan. Dan ada yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena bulan ini bertepatan dengan musim semi.

5. Jumadil Ula (جمادى الأولى) jawa: jemadi lawal
Sebelum masa Islam dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumada karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, dimana air jumud (membeku)

6. Jumadil Akhiroh/Tsaniyah (جمادى الآخرة / ﺟﻤاﺪى ﺍﻟﺜﺎﻧﻲة) jawa: jemadi lakir
Sebelum masa Islam dinamakan jumadi sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga

7. Rojab (ﺭﺟﺐ) Jawa: rejep
Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rojab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan: Rojab adalah menahan diri dari peperangan.

8. Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ) Jawa: ruah
Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.

9. Romadhon (ﺭﻣﻀاﻦ) Jawa: poso
Ini adalah bulan puasa bagi umat Islam. Dinamakan demikian karena panas ramdh mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas.Dimana periode ini disebut panas yang parah.

10. Syawwal (ﺷﻮﺍﻝ) Jawa: bodhoo( syawal)
Di bulan inilah saat Idul Fitri. Dinamakan demikian karena saat itu unta betina kekurangan air susu.

11. Dzulqo’dah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة) Jawa: selo
Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.

12. Dzulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة) Jawa: besar
Di dalamnya terdapat musim haji dan Idul Adha. Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.

Sekarang masih Bulan SELO / dzul ko'dah.

Tinggal diurutkan saja. Bulan dzulhijah brti bulan dpan. Pas musim haji.

Jika bulan jawanya salah, tolong benerin yach


diambil dari : wordpress.com & 085331111119.blogspot.com


https://www.facebook.com/Suroso.CiiNk?

Thursday, September 26, 2013

~Mata Kuliah Pemrograman Internet~

MK. PEMROGRAMAN INTERNET
Materi Perkuliahan Pemograman Internet
Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Struktur dasar pemograman internet. Memberikan berbagai konsep pemograman internet. Mengenal dan mengetahui pemograman web secara statis maupun dinamis Mampu bagaimana membangun sibuah website :

1. Pertemuan I Pengantar dan Penjelasan Perkuliahan
2. Pertemuan II Dasar-Dasar HTML
3. Pertemuan III Dasar-Dasar HTML Lanjutan (frame dan form)
4. Pertemuan IV Dasar-Dasar CSS

5. Pertemuan V Java Scrip I
6. Pertemuan VI Java Script Lanjutan
7. Pertemuan VII Pemograman PHP

U T S
8. Pertemuan VIII PHP dan Database
9. Pertemuan IX PHP dan Database
10. Pertemuan X Content Management System
11. Pertemuan XI Pengenalan HTML 5;
12. Pertemuan XII Presentasi Tugas
13. Pertemuan XIII Presentasi Tugas
14. Pertemuan XIV Presentasi Tugas

U A S
"Dosen Pembimbing :
"Ahmad Jalaluddin,S.Kom. M.kom."
http://ahmadjalaluddin.blogspot.com/p/pemograman-internet.html

"PESAN DARI JIN"

~"PESAN DARI JIN"~

PESAN DARI JIN, UNTUK PONDOK PESANTREN :



Pondok pesantren ini, dulunya dibangun dengan niat ikhlas. Pendiri pondok pesantren ini, dengan bertujuan ingin memajukan umat, ingin meluruskan umat, agar umat itu tidak tersimpang pada ajaran-ajaran sesat agama lain. Karena itu, pendiri tempat ini sengaja membangun dan mendidik anak-anak disini.

Sebenarnya tidak ada yang mengganggu, kalau masing-masing umat ditanamkan iman dalam hatinya. Yang mengganggu adalah dirinya sendiri, kalau menanamkan keimanan di dalam hati maka tidak ada kata yang mengganggu, sekalipun setan itu nampak.

Kalau yang namanya Qudlubul 'Ilmu, menuntut ilmu harus dengan hati, jangan hanya dengan ucapan. Kalau tergiur oleh gemerlapnya duniawi, maka semuanya akan hancur. Dunia akan kekal, bila menanamkan ilmu dalam hati.

Kenapa para santri jaman sekarang, niatan menuntut ilmu tidak seperti santri-santri jaman dahulu. Baru bisa bismillah, sudah ingin menghilang. Baru bisa bismillah, sudah ingin terbang. Baru bisa bismillah, sudah ingin kebal. Itulah tujuan umat sekarang. Untuk apa, kenapa, dan bagaimana? Karena kesombongan didalam hati mereka sendiri.

para umat manusia, ketika mereka sadar, ketika mereka dekat dengan gurunya, mereka dekat dengan ulama, mereka dekat dengan kyai, tetapi di luar, mereka terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang mereka baru kenal.

Saya sudah katakan dari tadi, penampakan, gangguan, itu hanya tertanam dalam diri manusia itu sendiri. Kalau kitanya, kuat iman kita, tidak akan ada yang nampak, tidak akan ada yang melihat, itu karena kekosongan hati mereka, karena kekurangan iman mereka.

Makanya saya titip kepada kalian semua, tolong sampaikan kepada umat. Aktifkan pesantren ini, agar terhindar dari gangguan-gangguan sebangsa jin.


By: suroso,

"kutipan dari DUA DUNIA TRANS7"

Monday, September 23, 2013

Jumlah Pengangguran di Indonesia Berpotensi Meningkat

Pengangguran ( ilustrasi)
Perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,92 persen di semester I 2013 dikhawatirkan akan berdampak pada bertambahnya tingkat angka pengangguran di Indonesia.  Demikian disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (15/8).

Oleh karena itu, Armida mengatakan fokus pemerintah saat ini tidak hanya berorientasi pada penciptaan angkatan kerja baru. Pencegahan agar tidak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) misalnya pada industri padat karya seperti industri sepatu turut menjadi concern pemerintah. "Karena hardest hit di sana (dengan perlambatan ini)," ujar Armida. 

Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah membahas rumusan insentif untuk industri padat karya. Selain mengurangi tingkat angka pengangguran, insentif tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong industri padat karya di tanah air. 

Dalam rumusan terkait insentif industri padat karya, terdapat beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan. Pertama, pajak karyawan ditanggung pemerintah. Kedua, pemotongan Pajak Penghasilan (PPh). Ketiga, menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).  "Maksudnya itu supaya jangan terjadi PHK," kata Armida.

Lebih lanjut, Armida mengatakan pemerintah optimistis target tingkat angka pengangguran 2013 yakni 5,8 persen sampai 6,1 persen dapat tercapai. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran per Februari 2013 mencapai 7,17 juta orang atau 5,92 persen dari jumlah angkatan kerja di Indonesia sebesar 121,2 juta orang. Angka ini lebih rendah dibandingkan target sebelumnya yakni 5,5 persen sampai 5,8 persen dengan asumsi pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 6,8 persen sampai 7,2 persen.  Sedangkan untuk 2014, tingkat angka pengangguran pada 2014 diharapkan berada di kisaran 5,6 sampai 5,8 persen. 

Sumber :
http://www.republika.co.id/